Pages

Selasa, 18 Januari 2011

ADAT SEDEKAH BUMI

Sedekah Bumi Desa Kedungmutih Gelar Kesenian Kethoprak


DESCRIPTION

Sedekah Bumi Desa Kedungmutih Gelar Kesenian Kethoprak
DEMAK - Desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak sore (13/11) menggelar acara sedekah bumi sebagai bentuk rasa syukur seluruh warga desa atas rezeki yang berlimpah seraya berdo’a agar desa pesisir ini aman dari berbagai gangguan atau bencana. Acara sedekah bumi dipusatkan di pasar Ikan desa Kedungmutih yang merupakan pasar ikan terbesar se kecamatan Wedung  dengan menggelar kesenian wayang kulit pada siang harinya , serta malam harinya warga dihibur dengan kesenian kethoprak. Ritual sedekah bumi bagi desa Kedungmutih merupakan acara rutin setiap setahun sekali yang melibatkan seluruh warga desa kedungmutih dengan membuat nasi selamatan yang diwujudkan dalam ambengan dalam berbagai bentuk. Diantara ada bentuk perahu , ikan , ayam , kepiting, serta bentuk yang lainnya dan didalamnya berisikan nasi beserta lauk pauk komplit yang kemudian dimakan bersama- sama setelah di do’akan secara berjamaah.
Sekda Demak, Camat Wedung ikut hadir dalam acara sedekah bumi
“ Selama hampir dua belas tahun saya menjabat kepala desa Kedungmutih ritual sedekah bumi ini tidak pernah absen sekalipun , meskipun wujudnya tidak selalu nanggap kesenian tradisional kadang-kadang diselingi juga dengan tausiah atau pengajian umum. Selain itu selamatan seluruh desa yang selalu ada sebagai rangkaian acara sedekah bumi “ , papar hamdan Sumadi Kepala Desa Kedungmutih yang ditemui di sela-sela acara sedekah bumi tahun 2010 ini.
Untuk tahun 2010 ini menurutnya , acara sedekah bumi dibuat lebih meriah dengan memadukan dua kesenian tradisional yang masih diminati oleh masyarakat yaitu wayang kulit dan kethoprak , selain memberikan hiburan wagi warganya juga sebagai ajang untuk melestarikan kesenian tradisional. Dengan digelarnya acara ritual sedekah bumi setiap setahun sekali maka kesenian tradisional akan tetap lestari , karena setiap desa akan nanggap atau mendatangkan kesenian tradisional ini. Dengan digelarnya kesenian tradisional generasi muda yang kurang mengenal wayang atau kethoprak , perlahan-lahan akan tahu kehebatan pentas wayang atau kethoprak . Kebanyakan mereka tahu kesenian ini dari televisi, atau yang lainnya .
Ambengan perahu
Rajunganpun ikut sedekah bumi

Acara sedekah bumi yang meriah ini diawali dengan datangnya ambengan dari 29 RT yang ada di desa Kedungmutih yang dikumpulkan secara berjajar dengan kawalan masing-masing anggota RT . Setelah semua datang acarapun diawali dengan ucap selamat datang dari Ketua BPD  Suhari S Pdi  yang dilanjutkan dengan sambutan pengarahan dari Kepala Desa , Camat dan juga pejabat yang mewakili Bupati Demak yang pada hari ini di hadiri oleh Sekwilda . Terakhir acara do’a yang pimpin oleh K. Mujab yang diamini seluruh warga desa yang menghadiri acara sedekah bumi ,dan pada akhir do’a para peserta pun memperebutkan nasi tumpeng dalam setiap ambengan sehingga kelihatan meriah .
“ Ambengan yang kami buat ini hasil swadaya setiap anggota RT  yang kami kumpulkan menjadi satu , setiap tahun terus berlangsung . Hal ini mejadi kebiasaan warga sini sehingga ketika diumumkan ada sedekah bumi warga masyarakat dengan sukarela mengeluarkan uang untuk membuat ambengan.” , Ujar Rohmat Ketua RT 02 RW : 02 yang pada waktu itu membawa ambengan dalam wujud kapal.
Ada juga Ka'bah
Acara sedekah bumi yang dipusatkan di pasar ikan pagi desa Kedungmutih ini meskipun diiringi hujan dari pagi sampai sore namun tidak menyurutkan keinginan warga untuk memeriahkan acara sedekah bumi yang digelar setiap setahun sekali . Dengan mengajak seluruh anggota keluarga mereka mendatangi arena sedekah bumi dengan melihat kesenian wayang kulit dan juga do’a bersama . Selain itu ajang sedekah bumi ini bisa dikatakan sebagai ajang untuk memanjakan keluarga , karena sekembalinya mereka menghadiri acara sedekah bumi ini , biasanya mereka berbelanjan makanan , minuman dan minuman untuk anak-anak mereka. Dalam acara sedekah bumi ini pedagang yang mremo berjumlah puluhan orang , yang menggelar dagangan di berbagai sudut keramain , biasanya mereka selalu berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain yang menggelar acara yang sama.
“ Ya acara sedekah bumi ini biasanya sudah umumkan jauh-jauh hari sehingga warga sudah mulai menabung untuk keperluan ini , selain membeli makanan dan minuman biasanya mereka membelikan mainan untuk anak-anak mereka . Sehingga tidak mengherankan jika ajang sedekah bumi digelar maka pedagang yang mremo jumlahnya puluhan orang “, jelas Karmudi staf keamanan desa Kedungmutih. (FM)
Fatkhul Muin
Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir.


0 komentar:

Posting Komentar

Useful Widgets